Kamis, 07 Agustus 2014

Pentingnya Pendidikan untuk SDM Unggul




Mengenyam pendidikan pada institusi, pendidikan formal yang diakui oleh lembaga pendidikan negara adalah sutu yang  wajib dilakukan dilakukan di I ndonesia.

    Siapapun orangnya hendaknya bersekolah minimal 9  tahun lamanya hingga lulus SMP. Semakin tinggi jenjang pendidikan sekolah yang dicapai seseorang maka akan semakin  baik.

   Manfaat dan fungsi belajar disekolah maupun perguruan tinggi antara lain :

1) Melatih kemampuan akademi anak dengan melatih dan mengasah kemampuan menghafal, menganalisa, mencegah masalah, logika dll.

2) Menggemblang dan memperkuat mental, fisik dan disiplin.

    Dengan mengharuskan seorang pelajar maupun mahasiswa datang dan pulang sesuai dengan aturan yang ada, secara tidak langsung meningkatkan kedisiplinan         seseorang dengan begitu padatnya jadwal sekolah maka akan menguatkan mental dan fisik seseorang menjadi lebih baik.

3) Memperkenalkan tanggung jawab.

Tanggung jawab seseorang anak adalah belajar. Seseorang yang menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik untuk mengikuti pendidikan sekolah yang rajin akan membuat bangga orang tua, guru, saudara dll.

4) Sebagai identitas diri.

Lulusan dari sebuah institusi pendidikan sekolah, biasanya akan menerima suatu sertifikat/ijazah khusus yang mengakui bahwa kita adalah orang yang terpelajar memiliki kualitas yang baik dan dapat diandalkan.

Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita,ini berarti bahwa setiap manusia Indonesia berhak mendapatkannya dan diharapkan untuk selalu berkembang didalamnya,Pendidikan tidak akan ada habisnya,. Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan. Sehingga menjadi seorang yang terdidik itu sangat penting.Kita dididik menjadi orang yang berguna baik bagi Negara,Nusa dan Bangsa.Pendidikan pertama kali yang kita dapatkan di lingkungan keluarga (Pendidikan Informal), lingkungan sekolah(Pendidikan Formal),dan lingkungan masyarakat (Pendidikan Nonformal).Pendidikan Informal adalah pendidikan yang diperoleh seseorang dari pengalaman sehari-hari dengan sadar atau tidak sadar,sejak seseorang lahir sampai mati.Proses pendidikan ini berlangsung seumur hidup.Sehingga peranan keluarga itu sangat penting bagi anak terutama orang tua.Orang tua mendidik anaknya dengan penuh kasih sayang.Kasih sayang yang diberikan orang tua tidak ada habisnya dan terhitung nilainya.Orang tua mengajarkan kepada kita hal-hal yang baik misalnya, bagaimana kita bersikap sopan-santun terhadap orang lain,menghormati sesama,dan berbagi dengan mereka yang kekurangan.


Seorang manusia yang normal ,baik anak maupun orang dewasa senantiasa membutuhkan kasih sayang.Rasa sayang kepada anak perlu orang tua nyatakan.Anak harus mengetahui bahwa memang kita disayangi.Seorang anak yang disayangi akan menyayangi keluarganya ,sehingga anak akan merasakan bahwa anak dibutuhkan dalam keluarga.Dalam situasi yang demikian anak akan merasa aman,dihargai,dan disayangi.Si anak tidak akan merasa takut untuk menyatakan dirinya.Sebab merasa keluarga sebagai sumber kekuatan yang membangunya.Dengan demikian akan timbul suatu situasi yang saling membantu,saling menghargai,yang sangat mendukung perkembangan mental anak.Di dalam keluarga yang memberi kesempatan maksimum pertumbuhan,dan perkembangan adalah orang tua.Dalam lingkungan keluarga harga diri berkembang karena dihargai,diterima,dicintai,dan dihormati sebagai manusia .Itulah pentingnya mengapa kita menjadi orang yang terdidik di lingkungan
keluarga.Orang tua mengajarkan kepada kita mulai sejak kecil untuk menghargai orang lain hal ini akan menimbulkan kenyamanan dan ketentraman hidup sehingga akan mempererat kerukunan hidup.


Rahasia Jitu Menjadi Siswa Berprestasi


Rahasia Jitu Menjadi Siswa Berprestasi di bawah ini sangatlah mudah bagi kamu yang ingin bisa menjadi siswa gemilang di sekolah. Dengan menjadi siswa berprestasi, kamu nggak cuma akan menjadi siswa yang eksis di sekolah, tapi juga kamu akan memiliki banyak kemudahan dalam melanjutkan studi kamu nantinya. Banyak siswa yang berprestasi tidak perlu mencari beasiswa kuliah ataupun tes masuk kuliah kemana-mana, universitas-universitas lah yang akan mencari mereka. Maka dari itu guru les privat ke rumah, cobalah melakukan beberapa tips menjadi siswa berprestasi di bawah ini: Cara Menjadi Siswa BerprestasiKamu merasa kesulitan belajar atau memahami sesuatu? Mungkin karena kamu kurang memahami dirimu sendiri. Coba lah cari tahu gaya belajar yang paling sesuai dengan diri kamu. Misalnya, jika kamu cepat paham ketika kamu mendengarkan, berarti kamu adalah tipe siswa auditori. Coba lah untuk belajar bersama teman-temanmu dan berdiskusi, hal itu bisa membuatmu lebih cepat paham. Jika kamu orang yang cepat mengingat sesuatu dengan melihat, maka membaca sendiri atau merangkumnya dalam bentuk gambar dan diagram akan sangat membantumu.Belajar sekaligus di satu malam adalah kebiasaan yang harus dihindari.Belajar sebentar namun sering lebih baik. Yang terpenting adalah, saat kamu belajar, lalu memahaminya, coba lah untuk mengaplikasikannya atau mengajarkannya pada teman mu yang lain. Hal itu akan membuatmu guru les privat ke rumah ingat akan semua pelajaran tersebut dengan lebih baik.Ada quote dari orang hebat yang kurang lebih seperti ini: jika kamu hanya mendengarkan pelajaran, kamu akan lupa. Jika kamu melihatnya, mungkin kamu akan ingat, jika kamu melakukannya kamu akan ingat. Nah, melakukan di sini bisa dengan melakukan apa yang dipelajari, mengajarkannya pada orang lain ataupun menuliskan kembali apa yang telah kamu pelajari menggunakan kata-katamu sendiri.Hanya belajar dan meraih nilai yang tinggi tidak lah cukup. Cobalah untuk mengikuti beberapa kegiatan organisasi dan kegiatan non akademik, ambil bagian di sana. Sebaiknya kamu fokus dalam berorganisasi, tentukan minatmu, lalu ikuti banyak organisasi dan kegiatan di bidang tersebut. Misalnya, jika bidang yang kamu minati adalah fotografi, tidak ada salahnya kamu mengikuti kegiatan-kegiatan workshop fotografi dan masuk ke komunitas pecinta fotografi. Dengan begitu, kamu akan mendapatkan banyak pengalaman tidak hanya tentang fotografi tapi juga tentang cara bersosialisasi dengan baik bersama teman-temanmu.Oh iya, jangan lupa untuk menjaga barang bukti bahwa kamu telah mengikuti kegiatan tertentu atau memenangkan lomba tertentu dan lain sebagainya. Bukti biasanya berupa sertifikat atau surat keterangan. Nah, guru les privat ke rumah bukti ini akan sangat kamu perlukan dalam pengajuan siswa berprestasi dan juga pengajuan kuliah atau beasiswa nantinya. Jadi, jaga baik-baik semua kertas-kertas bukti penghargaan tersebut, ya.Dan yang terpenting dari semua hal di atas adalah tetap menjaga kesehatan. Jangan begadang, selalu sarapan, minum air putih yang cukup, minum suplemen, hindari merokok, hindari jajanan yang berbahaya dan berolahraga lah. Selain itu, selalu sedia jaket atau paying di musim hujan agar kamu bisa menghindari paksaan harus hujan-hujanan sepulang sekolah. Belajar, kegiatan organisasi, ataupun meraih prestasi akan sulit kamu dapatkan jika tubuh kamu tidak fit. Maka dari itu terapkanlah pola hidup yang sehat. Banyak anak-anak yang pintar dan aktif pada akhirnya tidak bisa berprestasi karena sering sakit-sakitan. Kasihan bukan?


Tips menjadi siswa berprestasi sangat mudah, bukan?  

Rabu, 06 Agustus 2014

Kurikulum 2013

Struktur Kurikulum 2013

Dalam teori kurikulum (Anita Lie, 2012) keberhasilan suatu kurikulum merupakan proses panjang, mulai dari kristalisasi berbagai gagasan dan konsep ideal tentang pendidikan, perumusan desain kurikulum, persiapan pendidik dan tenaga kependidikan, serta sarana dan prasarana, tata kelola pelaksanaan kurikulum --termasuk pembelajaran-- dan penilaian pembelajaran dan kurikulum.
Struktur kurikulum dalam hal perumusan desain kurikulum, menjadi amat penting adanya guru les privat. Karena begitu struktur yang disiapkan tidak mengarah sekaligus menopang pada apa yang ingin dicapai dalam kurikulum, maka bisa dipastikan implementasinya pun akan kedodoran.
iklan4-gbr1
iklan4-tabel1
iklan4-tabel2
Pada titik inilah, maka penyampaian struktur kurikulum dalam uji publik ini menjadi penting. Tabel 1 menunjukkan dasar pemikiran perancangan struktur kurikulum SD, minimal ada sebelas item. Sementara dalam rancangan struktur kurikulum SD ada tiga alternatif yang di mesti kita berikan masukan.

iklan4-tbl2
Di jenjang SMP usulan rancangan struktur kurikulum diperlihatkan pada tabel 2. Bagaimana dengan jenjang SMA/SMK? Bisa diturunkan dari standar kompetensi lulusan (SKL) yang sudah ditentukan, dan adanya guru les privat juga perlu diberikan masukan.
Tiga Persiapan untuk Implementasi Kurikulum 2013
ADA pertanyaan yang muncul bernada khawatir, dalam uji publik kurikulum 2013? Persiapan apa yang dilakukan Kemdikbud untuk kurikulum 2013? Apakah sedemikian mendesaknya, sehingga tahun pelajaran 2013 mendatang, kurikulum itu sudah harus diterapkan. Menjawab kekhawatiran itu, sedikitnya ada tiga persiapan yang sudah masuk agenda Kementerian untuk implementasi kurikulum 2013. Pertama, berkait dengan buku pegangan dan buku murid. Ini penting, jika kurikulum mengalami perbaikan, sementara bukunya tetap, maka bisa jadi kurikulum hanya sebagai “macan kertas”.
Pemerintah bertekad untuk menyiapkan buku induk untuk pegangan guru dan murid, yang tentu saja dua buku itu berbeda konten satu dengan lainnya.
Kedua, pelatihan guru. Karena implementasi kurikulum dilakukan secara bertahap, maka pelatihan kepada guru pun dilakukan bertahap. Jika implementasi dimulai untuk kelas satu, empat di jenjang SD dan kelas tujuh, di SMP, serta kelas sepuluh di SMA/SMK, tentu guru yang diikutkan dalam pelatihan pun, berkisar antara 400 sampai 500 ribuan.
Ketiga, tata kelola. Kementerian sudah pula mnemikirkan terhadap tata kelola di tingkat satuan pendidikan. Karena tata kelola dengan kurikulum 2013 pun akan berubah. Sebagai misal, administrasi buku raport. Tentu karena empat standar dalam kurikulum 2013 mengalami perubahan, maka buku raport pun harus berubah.
Intinya jangan sekali-kali persoalan implementasi kurikulum dihadapkan pada stigma persoalan yang kemungkinan akan menjerat kita untuk tidak mau melakukan perubahan. Padahal kita sepakat, guru les privat perubahan itu sesuatu yang niscaya harus dihadapi mana kala kita ingin terus maju dan berkembang. Bukankah melalui perubahan kurikulum ini sesungguhnya kita ingin membeli masa depan anak didik kita dengan harga sekarang.
Sumber : Kemdiknas